Dia begitu gelisah saat mengetahui bahwa gadis yang selama empat tahun belakangan ini menjadi pujaan hatinya terancam tidak jadi dilamar hanya karena bakal calon mertuanya meminta lebih dari batas kemampuannya sebagai PNS golongan 3 yang baru terangkat tahun lalu. Tabungannya selama setahun terakhir yang memang dia persiapkan untuk itu ternyata belum cukup dan bahkan belum sampai setengah dari jumlah yang diminta oleh bakal calon mertuanya.
Ia pusing bukan kepalang, pikirnya dalam hati..” kenapa ya, cintaku begitu tertindas oleh materi dan keinginan-keinginan semu keluarganya hanya untuk mengangkat prestise keluarga atas nama budaya. Apakah aturan adat memang begitu mengekang dan menindas..? …. Ataukah, ternyata budaya bugis-makassar memang sangat kapitalis…?”. Si gadis memang masih keturunan bangsawan, dan sudah naik haji, ini menjadi syarat pemberat baginya yang hanya keturunan orang maradeka (dalam stratifikasi masyarakat bugis)..
Dalam kalkulasi ekonomi, sepeti diuraikan dalam teori permintaan dan penawaran bahwa yang mempengaruhi permintaan adalah selera, harga barang, harga barang subtitusi, dan lain-lain (dalam kondisi ceteris paribus). Kondisi ini dapat dituangkan dalam rumus yang mungkin juga bisa berlaku pada penetapan uang panai :
Keterangan:
yang mempengaruhi permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya:
yang mempengaruhi permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya:
(Px) Harga barang itu sendiri,
(Py) Harga barang lain,
(Inc) Pendapatan konsumen,
(T) Cita rasa,
(S) Iklim,
(Pop) Jumlah penduduk,
(F) Ramalan masa yang akan dating.
Meminjam kerangka persamaan dalam teori permintaan ketika dikonfersi dalam melihat penentuan jumlah Uang Panai maka rumusnya:
Keterangan :
Dari rumus diatas yang mempengaruhi uang panai adalah :
(Qd) jumlah uang panai,
(SS) status social,
(J) pekerjaan perempuan (job),
(Hj) perempuan sudah naik Haji,
(US) ada kakaknya yang belum menikah =unmarried sister (mebbele’),
(E) tingkat pendidikan perempuan.
Jadi dalam teori permintaan, “kualitas barang” sangat mempengaruhi jumlah uang panai, dan barang akan terjual ketika pembeli memiliki kemampuan yang sangat ditentukan oleh tingkat pendapatan (Y).Belum lagi ketika terjadi inflasi atau kenaikan harga BBM yang memiliki efek domino yang mengakibatkan harga barang lain juga ikut naik termasuk uang panai
Uang panai dalam perspektif teori pasar
Ibarat sebuah penetapan harga dalam pasar persaingan sempurna (pasar oligopoly) maka ada tawar menawar harga. Begitu juga dalam penetapan uang panai, ada tawar menawar dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan dalam sebuah acara semi-formal untuk mengetahui sejauh mana kesanggupan laki-laki dengan mempertimbangan kondisi perempuan. Apabila dalam tawar-menawar tersebut ada kesepakatan harga maka akan berujung bahagia, tetapi apabila tak ada kesepakatan terkadang akan berujung tragis misalnya kawin lari (silariang) yang akan menimbulkan cemoohan keluarga dan biasanya akan berujung pada pemutusan hubungan keluarga (PHK).
Begitulah ketika ada komersialisasi atas nama budaya (bagi mereka yang kurang paham tentang substansi budaya itu) dan terkadang legalisasi “cinta” dijadikan komoditas ketika dibenturkan dengan budaya khususnya budaya bugis-makassar,
Nabilang art2 tonic kalau mauko protes…. protes ko sama nenek moyang….